Hai sobat Jakarta Utara Pos! Pernahkah kamu atau orang terdekat mengalami kejang? Kejang sering kali tampak menakutkan dan bisa terjadi tiba-tiba. Banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya penyebab kejang dan bagaimana cara menghadapinya. Nah, pada artikel ini, kita akan membahas secara santai mengenai penyebab umum kejang dan bagaimana cara menghindarinya. Yuk, simak terus!
1. Epilepsi
Salah satu penyebab paling umum dari kejang adalah epilepsi. Epilepsi adalah gangguan sistem saraf yang membuat otak mengirim sinyal listrik abnormal. Akibatnya, tubuh bisa mengalami kejang. Penderita epilepsi biasanya memiliki kejang berulang, yang dapat dikendalikan dengan obat-obatan tertentu.
2. Cedera Kepala
Trauma atau cedera kepala juga bisa menyebabkan kejang. Ketika otak mengalami benturan keras, jaringan otak bisa rusak, yang akhirnya menyebabkan kejang. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan helm saat berkendara atau berolahraga untuk mengurangi risiko cedera kepala.
3. Demam Tinggi
Demam tinggi, terutama pada anak-anak, dapat memicu kejang demam. Kondisi ini dikenal dengan istilah kejang demam, yang biasanya terjadi pada anak-anak berusia antara 6 bulan hingga 5 tahun. Meskipun sering membuat orang tua khawatir, kejang demam biasanya tidak berbahaya dan hanya berlangsung beberapa menit.
4. Gangguan Elektrolit
Keseimbangan elektrolit yang terganggu juga bisa menjadi penyebab kejang. Elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium sangat penting untuk menjaga fungsi otak dan saraf. Ketika kadar elektrolit terlalu rendah atau terlalu tinggi, ini bisa menyebabkan kejang. Kondisi ini biasanya terjadi akibat dehidrasi, masalah ginjal, atau pola makan yang buruk.
5. Penyalahgunaan Alkohol atau Narkoba
Penyalahgunaan alkohol atau narkoba juga sering dikaitkan dengan kejang. Kejang dapat terjadi saat seseorang mengalami penarikan diri (withdrawal) setelah menghentikan konsumsi alkohol atau narkoba dalam jumlah besar. Obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan kejang jika digunakan berlebihan.
6. Tumor Otak
Tumor otak, baik yang jinak maupun ganas, bisa menjadi penyebab kejang. Tumor dapat menekan jaringan otak dan mengganggu fungsi normalnya, yang menyebabkan kejang. Gejala kejang yang terkait dengan tumor otak biasanya muncul secara tiba-tiba pada orang yang sebelumnya tidak pernah mengalami kejang.
7. Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terputus, yang bisa merusak jaringan otak. Salah satu gejala stroke bisa berupa kejang, terutama jika terjadi kerusakan parah pada otak. Selain itu, stroke bisa menyebabkan perubahan pada aktivitas listrik di otak, yang memicu terjadinya kejang.
8. Infeksi Otak
Infeksi yang menyerang otak, seperti meningitis atau ensefalitis, bisa memicu kejang. Infeksi ini menyebabkan peradangan di otak, yang memengaruhi sinyal listrik dan menyebabkan kejang. Infeksi otak membutuhkan penanganan medis segera karena bisa sangat berbahaya.
9. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa obat-obatan, terutama yang bekerja di sistem saraf, dapat memiliki efek samping berupa kejang. Obat antidepresan, antipsikotik, atau obat yang memengaruhi sistem saraf lainnya kadang dapat menyebabkan kejang pada beberapa individu, terutama jika dosisnya terlalu tinggi atau penggunaannya tidak sesuai aturan.
10. Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Rendah)
Kejang juga bisa terjadi pada penderita diabetes yang mengalami penurunan kadar gula darah yang drastis (hipoglikemia). Saat otak tidak mendapatkan cukup glukosa untuk berfungsi, ini bisa menyebabkan kejang. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.
Kesimpulan
Kejang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan serius seperti epilepsi dan tumor otak, hingga kondisi yang lebih umum seperti demam tinggi pada anak. Penting untuk memahami penyebab kejang agar kita bisa memberikan penanganan yang tepat jika hal ini terjadi pada diri sendiri atau orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
More Stories
Mengenali Penyebab Kaki Bengkak: Apa yang Perlu Kamu Ketahui
Kenali GERD: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Mengungkap Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diketahui