Jakarta Utara Pos – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama Menteri Pertahanan Jepang, Nakatani Gen, mengadakan pertemuan untuk membahas peningkatan kerja sama dalam bidang pertukaran teknologi militer, guna memperkuat kekuatan pertahanan kedua negara. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan Indonesia, Jakarta Pusat, pada Selasa, keduanya membicarakan berbagai aspek penting terkait perkembangan teknologi militer dan potensi kerjasama yang saling menguntungkan.
Menurut Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas, Kepala Biro Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan, melalui kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat memperoleh transfer teknologi yang berguna untuk memperkuat sistem pertahanan negara. Ia menjelaskan bahwa Jepang merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer yang sangat besar, yang didorong oleh kemajuan teknologi pertahanan yang dimilikinya.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Frega menambahkan, Jepang akan membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas peralatan militer. Melalui program pertukaran teknologi, Indonesia dapat memanfaatkan berbagai pengetahuan yang dimiliki oleh Jepang dalam bidang teknologi pertahanan. Transfer teknologi ini diharapkan dapat memperkuat kekuatan militer Indonesia, baik dari segi fisik, seperti peralatan militer, maupun dalam hal perlindungan terhadap ancaman yang bersifat non-fisik, seperti serangan siber.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Jepang, melalui delegasi yang dipimpin oleh Menteri Nakatani, menekankan pentingnya pertahanan siber sebagai tantangan global yang perlu dihadapi bersama. Frega menjelaskan bahwa para delegasi kedua negara sepakat bahwa ancaman di dunia maya memerlukan perhatian serius dan kolaborasi internasional yang erat. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mencakup aspek pertahanan tradisional, tetapi juga meningkatkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman dunia maya yang semakin kompleks.
Namun, meskipun telah beredar informasi sebelumnya mengenai kemungkinan kerja sama antara kedua negara dalam pembuatan kapal perang fregat kelas Mogami, Frega mengonfirmasi bahwa topik tersebut tidak dibahas dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, fokus utama pertemuan kali ini adalah mengenai penguatan kerja sama dalam teknologi pertahanan secara umum, termasuk transfer teknologi untuk memperkuat kekuatan pertahanan Indonesia.
Frega juga mengungkapkan bahwa kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor pertahanan, terutama yang berkaitan dengan teknologi. Meskipun kapal perang fregat kelas Mogami tidak dibahas dalam pertemuan ini, kerjasama dalam bidang teknologi militer lainnya tetap menjadi prioritas untuk meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia. Pemerintah Indonesia berharap bahwa kerjasama yang terjalin dengan Jepang ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kekuatan pertahanan dan keamanan nasional, serta memperkuat hubungan kedua negara di sektor pertahanan.
Kerja sama ini menandakan langkah strategis bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas teknologi pertahanan negara, yang tak hanya bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan negara, tetapi juga untuk menghadapi tantangan global yang semakin beragam, seperti ancaman siber yang kini semakin mendominasi. Dengan adanya kolaborasi ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat sistem pertahanan secara menyeluruh, baik dari segi peralatan militer maupun dari aspek perlindungan terhadap ancaman digital yang semakin kompleks.
More Stories
Menaker Yassierli Fokus Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Melalui Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
Lomba Menulis Khotbah Jumat Sambut Hari Persaudaraan Manusia 2025
Antisipasi Penyebaran PMK di Sumatera Barat, 54 Ribu Dosis Vaksin Ternak Disiapkan