Jakarta Utara Pos – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memutuskan untuk menunda pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para peserta didik di daerah tersebut hingga 3 Februari 2025. Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Aswan, di Kuala Kapuas pada hari Selasa.
Aswan menjelaskan bahwa informasi mengenai penundaan ini diperoleh dari Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Kapuas. Menurut BGN, pelaksanaan MBG perlu ditunda agar persiapan program ini dapat dilakukan dengan lebih matang. Ia menyebutkan, secara teknis beberapa perlengkapan memang sudah tersedia, namun masih ada sejumlah aspek yang belum siap untuk mendukung pelaksanaan program ini secara optimal.
Dalam tahap awal, program MBG akan diterapkan di dua satuan pendidikan yang berada di Kota Kuala Kapuas, yaitu SMPN 2 Selat dan SDN 1 Selat Dalam Kapuas. Total peserta didik yang akan menerima manfaat dari program ini diperkirakan mencapai 500 orang.
Aswan mengungkapkan bahwa data mengenai para peserta didik yang akan menerima manfaat dari program MBG telah lengkap, dan pihak Dinas Pendidikan Kapuas sebenarnya sudah siap untuk menjalankannya. Namun, pihaknya memahami pentingnya memastikan bahwa semua kebutuhan teknis dan logistik benar-benar terpenuhi sebelum program ini diluncurkan.
Tujuan utama dari Program Makan Bergizi Gratis ini adalah untuk meningkatkan asupan gizi siswa. Dengan gizi yang lebih baik, diharapkan akan terjadi peningkatan pada kemampuan belajar siswa, kualitas pendidikan, serta pencegahan berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan kekurangan gizi. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia, khususnya di daerah.
Dinas Pendidikan Kapuas juga menegaskan pentingnya memastikan bahwa makanan yang diberikan melalui program ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa. Aswan menyebutkan bahwa makanan bergizi yang disediakan harus memenuhi standar sehingga siswa dapat mengonsumsinya dengan nyaman dan memperoleh manfaat maksimal dari program tersebut.
Penundaan pelaksanaan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan keberhasilan program. Persiapan yang matang, baik dari segi teknis maupun logistik, dinilai sangat penting agar program nasional ini dapat berjalan sesuai harapan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk BGN, sekolah, dan masyarakat, juga diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan program MBG di Kapuas.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki gizi siswa, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Dengan anak-anak yang lebih sehat, mereka diharapkan dapat belajar dengan lebih baik dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan produktif.
Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap bahwa program ini dapat menjadi awal yang baik dalam upaya peningkatan kualitas hidup peserta didik di daerah tersebut. Dengan kolaborasi yang baik antara semua pihak, keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk wilayah lain dalam menerapkan program serupa.
Dengan penundaan hingga 3 Februari 2025, masyarakat Kapuas berharap bahwa Program Makan Bergizi Gratis akan memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan oleh pemerintah. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak di Kapuas.
More Stories
Menaker Yassierli Fokus Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Melalui Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
Lomba Menulis Khotbah Jumat Sambut Hari Persaudaraan Manusia 2025
Antisipasi Penyebaran PMK di Sumatera Barat, 54 Ribu Dosis Vaksin Ternak Disiapkan