Jakarta Utara Pos – 3 laki- laki di Uttar Pradesh, India, hadapi nasib tragis dikala mobil yang mereka tumpangi jatuh dari jembatan ke sungai, diprediksi akibat menjajaki petunjuk dari aplikasi Google Maps. Peristiwa ini terjalin 3 hari kemudian dikala mereka dalam ekspedisi dari Noida mengarah Bareilly buat mendatangi kegiatan perkawinan. Sebagian laporan mengatakan kalau mereka lagi dalam ekspedisi kembali sehabis mendatangi kegiatan tersebut.
Musibah itu terjalin di atas jembatan yang menghubungkan kawasan tersebut dengan Sungai Ramganga. Mengutip Times of India serta Straits Times, para korban menjajaki arah dari Google Maps yang bawa mereka ke jembatan yang belum berakhir dibentuk. Dampaknya, mobil mereka jatuh dari ketinggian dekat 15 m ke sungai.
Pada pagi hari 24 November, masyarakat Desa Allapur menciptakan mobil serta jenazah para korban yang terperangkap di dalam kendaraan. Penduduk desa lekas melapor kepada pihak berwajib. Seseorang juru bicara polisi mengatakan,” Kami menerima laporan dekat jam 09. 30 tentang mobil yang ditemui rusak di Sungai Ramganga.”
Petugas menciptakan suatu mobil jenis Wagon R, yang diprediksi ialah taksi, terjatuh dari jembatan yang belum berakhir itu. Ketiga laki- laki tersebut dinyatakan wafat di posisi, dengan 2 di antara lain diidentifikasi selaku adik- kakak, Nitin serta Ajit, berumur 30 tahun, dan satu lagi bernama Amit yang berumur 40 tahun.
Bagi Ashutosh Shivam, petugas polisi Faridpur, bagian depan jembatan itu roboh pada dini 2024 akibat banjir, namun kehancuran tersebut tidak diperbarui dalam aplikasi Google Maps. Shivam pula meningkatkan kalau jembatan itu tidak dilengkapi dengan ciri peringatan ataupun palang pengaman.
Keluarga korban merasa marah serta kecewa atas peristiwa tersebut serta mengancam pihak berwenang dan Kementerian Pekerjaan Universal. Salah seseorang anggota keluarga melaporkan,” Pihak berwenang wajib bertanggung jawab atas kelalaian ini. Kenapa jembatan itu dibiarkan belum berakhir serta tidak terdapat langkah- langkah pengamanan di situ?”
Sedangkan itu, juru bicara Google mengantarkan statment,” Kami sangat berduka atas peristiwa ini serta mengantarkan belasungkawa kepada keluarga korban. Kami lagi bekerja sama dengan pihak berwenang buat menolong dalam penyelidikan permasalahan ini.”
Insiden ini menyoroti berartinya pembaruan data di aplikasi navigasi serta perlunya koordinasi yang lebih baik antara industri teknologi serta pemerintah wilayah buat menghindari peristiwa seragam di masa depan. Pemerintah diharapkan tingkatkan atensi pada keamanan infrastruktur publik serta membenarkan kalau data yang diberikan kepada warga lewat platform digital senantiasa akurat serta terbaru.
More Stories
Menaker Yassierli Fokus Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Melalui Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
Lomba Menulis Khotbah Jumat Sambut Hari Persaudaraan Manusia 2025
Antisipasi Penyebaran PMK di Sumatera Barat, 54 Ribu Dosis Vaksin Ternak Disiapkan