21 April 2025

Jakarta Utara Pos

Kabar Warta Kekinian

Penataan Struktural ASN di Kemendiktisaintek Diharapkan Rampung pada Akhir Januari 2025

Penataan Struktural ASN di Kemendiktisaintek

Sumber: mediaindonesia.com

Jakarta Utara Pos – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah menetapkan target untuk menyelesaikan penataan struktural dan mutasi aparatur sipil negara (ASN) pada akhir bulan Januari 2025. Proses ini diharapkan akan selesai dalam waktu yang lebih singkat, yakni dalam jangka waktu yang biasanya diperlukan sekitar 100 hari kerja atau tiga bulan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta, pada Selasa.

Togar menjelaskan bahwa penataan struktural ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh program strategis yang diberikan oleh Presiden dapat dijalankan dengan efektif. Program tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari beasiswa untuk peserta didik hingga berbagai bidang lainnya yang menjadi tanggung jawab Kemendiktisaintek. Oleh karena itu, penataan ASN di kementerian ini menjadi prioritas utama yang harus segera diselesaikan.

Penataan struktural dan mutasi ASN yang dilakukan ini sebenarnya berangkat dari tuntutan yang diajukan oleh sejumlah anggota Paguyuban Pegawai Dikti. Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Kemendiktisaintek pada Kamis (20/1). Dalam demonstrasi tersebut, mereka menyuarakan agar proses penataan struktural di kementerian segera diselesaikan, karena hingga saat itu, hanya pejabat tingkat eselon 1 yang sudah dilantik setelah pemisahan Kementerian Diktisaintek dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Suwitno, Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, menjelaskan bahwa setelah pemisahan kementerian tersebut, pelantikan pejabat tingkat eselon 1 telah dilakukan. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian terkait pelantikan pejabat pada tingkat eselon 2 dan penempatan pegawai pada unit-unit baru yang dihasilkan dari pemisahan tersebut. Menurut Suwitno, ini adalah salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh pimpinan Kemendiktisaintek. Penataan struktural ini menjadi sangat mendesak agar administrasi dan pelaksanaan tugas kementerian bisa berjalan dengan lebih efisien.

Suwitno juga menekankan bahwa meskipun penataan struktural dan mutasi ASN sangat penting, yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa semua keputusan yang diambil didasarkan pada aturan dan prosedur yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya miskomunikasi antara pegawai dan pimpinan, yang bisa mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas kementerian.

Di sisi lain, Togar M Simatupang juga menyatakan bahwa pihaknya telah merencanakan pelantikan serta penempatan pegawai dari unit Ditjendikti yang sebelumnya berjumlah satu unit, kini akan menjadi lima unit eselon baru. Penataan ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kinerja kementerian, tetapi juga mempercepat proses pelaksanaan program-program strategis yang diamanahkan oleh Presiden.

Dengan adanya penataan struktural yang direncanakan ini, Kemendiktisaintek berharap agar setiap program dan kebijakan dapat dilaksanakan dengan baik, tanpa adanya hambatan yang disebabkan oleh ketidakteraturan administrasi atau sumber daya manusia. Pemerintah juga mengharapkan bahwa proses penataan ASN yang berjalan lancar akan semakin memperkuat lembaga ini dalam menjalankan tugasnya, serta mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.

Secara keseluruhan, Kemendiktisaintek menargetkan bahwa seluruh proses penataan struktural dan mutasi ASN ini akan rampung tepat waktu, yakni pada akhir Januari 2025, sesuai dengan yang telah direncanakan. Hal ini diharapkan bisa mempercepat pelaksanaan tugas kementerian dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas serta mendukung perkembangan sains dan teknologi di Indonesia.