5 Februari 2025

Jakarta Utara Pos

Kabar Warta Kekinian

Oknum TNI AL Terlibat Kasus Pembunuhan di Sorong: Penyelidikan Mendalam Terus Dilakukan

Oknum TNI AL Terlibat Kasus Pembunuhan di Sorong: Penyelidikan Mendalam Terus Dilakukan

Sumber: antaranwes.com

Jakarta Utara Pos – Kasus pembunuhan yang mengejutkan masyarakat terjadi di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Insiden ini menjadi perhatian setelah korban bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) ditemukan meninggal dunia pada Minggu (12/1). Dalam perkembangan penyelidikan, terungkap bahwa pelaku merupakan oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL). Informasi ini disampaikan oleh Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal XIV Sorong, Letnan Kolonel Laut (PM) Dian Sumpena.

Menurut laporan yang diterima, pelaku berinisial A berasal dari Satuan Komando Armada III Sorong. Pelaku telah diamankan oleh Pomal Lantamal XIV Sorong untuk proses lebih lanjut. Dian Sumpena menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota Sorong (Polresta Sorong), ditemukan indikasi keterlibatan anggota TNI AL dalam kasus ini. Setelah dilakukan pendalaman, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.

Penemuan jasad korban berawal dari laporan masyarakat yang mendapati adanya mayat di Pantai Saoka. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Polresta Sorong dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan lebih mendalam. Dari hasil penyelidikan itu, dugaan keterlibatan seorang anggota TNI AL mulai mengemuka. Polresta Sorong segera melaporkan hasil penyelidikan tersebut kepada Danpomal Lantamal XIV Sorong. Selanjutnya, koordinasi antara Polresta Sorong dan Pomal dilakukan untuk mengumpulkan bukti tambahan dan memastikan siapa pelaku sebenarnya.

Hasil koordinasi yang dilakukan menunjukkan bahwa tindakan pembunuhan ini memang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL. Hingga kini, penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tindakan tersebut masih terus berlangsung. Pomal bersama Polresta Sorong sedang bekerja sama dalam proses penyelidikan untuk memperoleh kejelasan mengenai latar belakang kasus ini.

Terkait hukuman yang akan dijatuhkan kepada pelaku, Letkol Laut (PM) Dian Sumpena menegaskan bahwa sanksi berat akan dikenakan. Ia menyebutkan, pelaku berpotensi menghadapi pemecatan dari institusi TNI AL sebagai bagian dari langkah penegakan disiplin. Tindakan ini diambil sebagai bentuk komitmen TNI AL dalam menjaga integritas serta memberikan efek jera kepada setiap pelanggar aturan.

Di sisi lain, Kepala Polresta Sorong, Komisaris Besar Polisi Happy Perdana Yudianto, mengungkapkan bahwa Polresta Sorong terus melengkapi berkas penyelidikan sebelum diserahkan kepada Pomal. Meskipun kasus ini melibatkan anggota TNI AL, Polresta Sorong tetap memainkan peran penting dalam proses awal penyelidikan karena TKP berada dalam wilayah yurisdiksi kepolisian. Berkas yang telah dilengkapi diharapkan dapat mempermudah proses hukum lebih lanjut di lingkungan militer.

Koordinasi yang dilakukan antara Polresta Sorong dan Pomal menjadi wujud nyata sinergi antar-institusi dalam menangani kasus yang melibatkan aparat negara. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan kasus dengan cepat, tetapi juga memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum dan disiplin di lingkungan militer. Tindakan tegas yang diambil oleh Pomal menunjukkan komitmen TNI AL untuk menjaga nama baik institusi sekaligus memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Diharapkan, penyelidikan yang dilakukan mampu mengungkap motif di balik pembunuhan ini secara jelas. Kejadian ini diharapkan pula menjadi pelajaran berharga agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan terus bekerja sama untuk menjamin hukum ditegakkan dengan adil tanpa memandang jabatan atau status pelaku.